Wedang Ronde
(atau sering disingkat hanya "ronde") merupakan minuman tradisional
asli dari Jawa selain jamu dan dawet. "Wedang" dalam Bahasa Jawa berarti
"minuman". Sedangkan Ronde adalah adonan khusu yang terdiri dari
campuran tepung beras dan gula merah berbentuk bulatan-bulatan dan
dibagian dalamnya berisi kacang yang dihancurkan. Untuk membentuk Wedang
Ronde, adonan ronde ini dicelupkan ke dalam air jahe yang masih panas
Dua komponen tersebut (air jahe dan ronde) adalah bahan utama pembentuk Wedang Ronde.
Meskipun demikian Anda dapat menambahkan bahan lain untuk menambah
aroma dan penampilan seperti kolang kaling, irisan roti berbentuk dadu,
atau kacang tanah. Air jahe dibuat dengan cara merebus jahe yang
dihancurkan, gula merah (atau gula kelapa) dan daun sereh hingga
mendidih Setelah itu, adonan Ronde dicelupkan dalam air jahe tersebut
hingga mengapung.
Wedang Ronde biasanya disajikan
dalam mangkuk kecil berukuran kurang lebih 250-500 ml. Wedang Ronde
sangat cocok di konsumsi saat cuaca dingin atau musim penghujan. Dengan
mengkonsumsi Wedang Ronde, sekujur badan, terutama tenggorokan, dada dan
perut terasa sangat hangat. Selain itu, wedang ronde juga sangat begus
untuk kesehatan dan meningkatkan stamina.
Wedang Ronde sangat mudah di temui di kota Semarang.
Anda dapat dengan mudah menemukan minuman tradisional ini di sekitar
Simpang Lima, Tugu Muda, Jl Pahlawan, dan warung-warung yang menyediakan
minuman tradisioanal dengan harga yang sangat murah, sekitar Rp.2500 -
Rp 5.000,-. Salah satu warung yang terkenal dengan Wedang Ronde-nya
adalah Istana Wedang, yang berlokasi di Jl Pemuda no 121. Selain Wedang Ronde, di warung ini juga menyediakan banyak minuman tradisional lain seperti Wedang Jahe, Wedang Tape, dll.
http://visitsemarang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar